25 April 2009
24 Februari 2009
Mudah Saja by Sheila On 7
Tuhan
Aku berjalan menyusuri malam
Setelah patah hatiku
Aku bedoa semoga saja
Ini terbaik untuknya
Dia bilang
Kau harus bisa seperti aku
Yang sudah biarlah sudah
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja.. Cintamu seperti cintaku
Selang waktu berjalan kau kembali datang
Tanyakan keadaanku
Ku bilang
Kau tak berhak tanyakan hidupku
Membuatku semakin terluka
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Coba saja lukamu seperti lukaku
Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja cintamu seperti cintaku
Mudah saja…
16 Januari 2009
Benyamin S Selalu Abadi

Sejak kecil pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya seninya. Pada usia 3 tahun Benyamin terpaksa mengamen keliling kampung bersama kakak-kakaknya. Karena mereka harus menutupi kehidupan ekonomi keluarganya.
Saat usia 6 tahun bersama kakak-kakaknya, Benyamin membentuk orkes kaleng. Mereka memanfaatkan barang-barang bekas sebagai alat musik. Bakat seni yang dimiliki delapan bersaudara ini tidak lepas dari dua kakek mereka. Kedua kakek mereka seorang seniman kesenian rakyat dulmuluk yaitu Saiti (peniup klarinet) dan Haji Ung atau Jiung (pemain).
Pada 1946, Benyamin bersekolah di Sekolah Rakyat Bendungan Jago Jakarta. Kemudian dia hijrah ke Bandung, Jawa Barat dan meneruskan pendidikannya di Sekolah Dasar Santo Yusuf.
Setelah lulus sekolah dasar, anak bungsu dari pasangan Suaeb dan Aisyah ini kembali ke kampung halamannya. Pada 1955 dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menenggah Pertama Negeri (SMPN) Taman Madya Cikini, Jakarta Pusat. Saat SMP, Benyamin tergolong anak nakal. Bahkan dia tidak segan mengancam gurunya, apabila tidak naik kelas untuk pelajaran aljabar. Setelah itu Benyamin melanjutkan sekolah di Akademi Bank Jakarta. Namun sayang, tidak sampai selesai.
Sebelum dikenal sebagai penyanyi Benyamin sempat merasakan hidup susah. Untuk menghidupi dirinya Benyamin sempat berdagang roti dorong. Selain itu, dia juga sempat mencicipi sebagai kenek di perusahaan bus PPD dengan jurusan lapangan benteng-pasar rumput. Tapi, tidak bertahan lama. Karena sang supir menyuruhnya untuk berbuat curang dengan tidak memberikan karcis kepada penumpang. Sehingga mereka tertangkap basah dan dia malu untuk kembali kepekerjaannya.
Pada 1959 Benyamin menikah dengan Hj. Nonnie yang memberinya lima orang anak. Setelah menikah Benyamin tetap belajar. Dia sempat mengikuti beberapa kursus, di antaranya Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), dan kursus Administrasi Negara (1964).
Benyamin juga sempat bekerja di beberapa tempat. Seperti, bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960), bagian Musik Kodam V Jaya (1957-1969), dan menjadi Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya antara tahun 1960-1969).
Kecintaannya di dunia hiburan tidak lantas dilupakannya. Kemudian pria berkumis ini membentuk grup musik Melodyan Boy bersama teman-temannya di Kemayoran. Mereka juga berhasil menelurkan dua lagu yang bertajuk Si Jampang dan Nonton Bioskop. Bahkan dua lagu tersebut sampai sekarang masih diingat dan kerap dinyanyikan. Selain bernyanyi, Benyamin juga memainkan alat musik bongo dalam grup ini.
Setelah itu, pria berkulit sawo mateng ini membentuk grup baru lagi bernama Melodi Ria. Band yang mengusung musik pop ini digawangi Benyamin, Eli Srikudus, dan Rachmat Kartolo (penyanyi), Rachman A (gitar melodi), Heri Sukarjo (bas betot), Achmad (klarinet), Imam Kartolo (piano, saksofon), Suparlan (gitar), dan Saidi S (bongo). Grup musik ini kerap pentas di tempat hiburan malam. Biasanya mereka tampil membawakan lagu, ngak-ngik-ngok. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu asing di antaranya Unchained Melody, Blue Moon, dan El Mondo. Bersama Melodi Ria, Benyamin merekam beberapa lagu. Di antaranya Kisah Cinta, Panon Hideung, Nonton Bioskop, dan Si Neneng.
Namun sayang, Presiden Soekarno melarang diputarnya lagu-lagu Barat di Tanah Air. Seperti Koes Bersaudara yang dimasukkan dalam pejara karena kerap mendendangkan lagu-lagu The Beatles, band asal Inggris. Apesnya, Melodi Ria juga ikut terkena imbasnya. Alhasil mereka dilarang tampil di tempat hiburan malam. Mereka dilarang manggung membawakan lagu ngak-ngik-ngok atau lagu Barat.
Beruntung larangan tersebut tidak membuat Benyamin patah arang. Dia pun lekas memutar otak agar tetap dapat berkarya di Indonesia. Benyamin memutuskan untuk menyanyikan lagu-lagu Betawi dengan iringan gambang kromong.
Itu bukan sekedar niat. Untuk mewujudkan dia bergabung dengan kelompok musik Naga Mustika pimpinan Suryahanda. Berkat Naga Mustika nama Benyamin mulai dikenal masyarakat luas. Kesuksesan Bang Ben --demikian Benyamin kerap disapa, tidak lepas dari musik yang diatur oleh pemusik gambang kromong waktu itu. Di antaranya Budiman BJ, Darmanto, dan Asep.
Kemudian Naga Mustika merekrut penyanyi berparas manis, Ida Royani untuk teman berduet Bang Ben. Sejumlah lagu diciptakan salah satu personel Naga Musitika, Asep S untuk berduet dengan Ida. Di antaranya Tukang Loak, Bertengkar, Si Bontot, Luntang-Lantung, Muara Angke, Si Jabrik, Nasib, Pelayan Toko, Si Denok, Petik Kembang, Layar Tancep, Pacar Biduan, Pulang Kerje, Tuak Manis, Tukang Grobak, Gara-Gara Anak, dan Pacar Biduan.
Diperkirakan pasangan duet yang paling populer pada era 70-an ini sudah menyanyikan 150 lagu. Pencipta lagunya tak lain adalah Benyamin sediri, Joko S maupun kakak kandungnya Saidi Suaeb.
Lagu-lagu yang mereka bawakan adalah cerminan dari masyarakat Betawi. Walaupun ada beberapa lagu yang berbau Sunda, tapi Benyamin membuatnya menjadi milik Betawi. Misalnya lagu bertajuk Ayun Ambing.
Selain Ida, Bang Ben juga pernah berduet bersama pemusik jazz Jack Lesmana dan Bill Sraragih, serta penyanyi penyanyi bertajuk Patah Hati, Rachmat Kartolo.
Setelah Presiden Soeharto berkuasa di Negeri ini, musik gambang kromong semakin memperlihatkan jati dirinya. Pada 1969 tembang Jampang sukses di pasaran. Sedangkan di 1971 lagu Ondel-Ondel mulai dilirik penikmat musik nasional.
Sampai tahun 1974, penyanyi yang juga menulis lirik yang mengundang tawa ini telah menghasilkan 20 album. Berisikan lagu-lagu yang dinyayikan sediri maupun duet dengan penyanyi lain. Di tahun yang sama Benyamin mendapat penghargaan dari Yayasan Husni Thamrin untuk pengabdiannya dalam bidang musik bersama gambang kromong ke industi musik Tanah Air.
Benyamin juga kerap melancarkan lagu-lagu yang mengeritik pemerintah. Lagu bertajuk Pungli, misalnya. Lagu ini mendapat penghargaan dari Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kokamtib). Pasalnya lagu tersebut dianggap menunjang program Operasi Tertib yang tengah digalakan pemerintah pada 1977.
Ternyata Benyamin S dikenal di negri Jiran, Malaysia. Bahkan, pemilik album Jangkrik Genggong ini juga sempat manggung di Moskwa, Rusia.
Tidak hanya lagu yang bergenre pop saja, Benyamin juga membawakan lagu-lagu berirama rock, blues, bahkan metal. Seperti Biang Kerok, Maaf Kutak Datang, Ampunan, Mojok, I’m A Teacher, Kisah Kucing Tua, Balada Dalam Penjara, Dingin Dingin Dimandiin, Seliweran, dan Tragedi Cinta.
Selain Bang Ben populer di dunia musik, dia juga mendapatkan kesempatan untuk terjun ke dunia akting. Beberapa judul film telah dia bintangi di antaranya Anteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Modern (1976). Bahkan berkat kepiawaian aktingnya Benyamin pernah meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia lewat film Intan Berduri pada 1973.
Jika dikalkulasikan, sekitar 53 film yang telah dilakoni Benyamin sejak 1970 hingga 1992. Ini belum termasuk sinetron unggulan yang diperankan Benyamin bertajuk Si Doel Anak Sekolahan pada 1994.
Pada 1995 Indonesia kehilangan insan terbaiknya. Suami dari dua istri ini seteleh beberapa hari koma seusai bermain sepak bola, akibat serangan jantung. Walaupun jasad telah bersamayam di liang kubur, namanya tetap abadi hingga saat ini. Di akhir usianya Benyamin masih sempat merilis album dengan grup musik Al-Haj. Dan yang menjadi lagu andalan dalam album tersebut seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin.(Tka)
Wanita Super by Nafa Urbach

Pernahkah kau anggapku penting
Pernahkah kau tanyakan aku
Yang ku mau yang ku rasa yang ku inginkan
Kau mencariku aku ada
Kau ingin cinta ku berikan
Ku lakukan semua mau mu
Penuhi permintaanmu terus dan terus
Aku bukan wanita super
Aku ingin juga kau sayang
Aku ingin juga cinta mu lebih dan lebih
Aku bukan wanita super
Selalu saat kau butuh
Terus sempurna di depanmu terus dan terus
Jangankan aku takkan ada yang bisa
Pernahkah kau mencintaiku
Pernahkah kau menerima
Kelemahan yang aku punya
Karna slama ini untukmu ku begitu
ha...
ha...
aa..aa..aa..aa..
aa..aa..aa..aa..
Aku bukan wanita super
Aku ingin juga kau sayang
Aku ingin juga cinta mu lebih dan lebih
Aku bukan wanita super
Selalu saat kau butuh
Terus sempurna di depanmu terus dan terus
Jangankan aku jangankan aku
takkan ada yang bisa
Terlanjur Cinta by Rossa feat Pasha Ungu
uuuu...
oooo...
waktu bergulir lambat
merantai langkah perjalanan kita
berjuta cerita terukir dalam
menjadi sebuah dilema
mengertikah engkau
perasaanku tak terhapuskan
malam menangis
tetes embun membasahi mata hatiku
mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh
apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan
aku terlanjur cinta kepadamu
dan tlah kuberikan seluruh hatiku
tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku
aku pun tak mengerti yang terjadi
apa salah dan kurang ku padamu
kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
karna sekali cinta, aku tetap cinta
mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh
apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan
aku terlanjur cinta kepadamu
dan tlah kuberikan seluruh hatiku
tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku.. Kau pertanyakan cintaku..
kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
karna sekali cinta, Karena sekali cinta... aku tetap cinta
Peluk - Dewi Lestari feat. Aqi Alexa
Menahun, ku tunggu kata-kata
Yang merangkum semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku
Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu
Rasa sakitku
Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata
Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau kulepas selamanya
Tak juga ku paksakan
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera....
kau didera.. uuu
Dan kini.. dan kini ku berharap ku dimengerti.. dimengerti...
Walau sekali saja pelukku

glitter-graphics.com
Yang merangkum semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku
Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu
Rasa sakitku
Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata
Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau kulepas selamanya
Tak juga ku paksakan
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera
Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karena kaulah satu yang kusayang
Dan tak layak kau didera....
kau didera.. uuu
Dan kini.. dan kini ku berharap ku dimengerti.. dimengerti...
Walau sekali saja pelukku

glitter-graphics.com
Yockie Suryoprayogo Digaet SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali unjuk gigi di dunia musik. Setelah sebelumnya merilis album Rinduku Padamu, SBY menelurkan lagi album berjudul Evolusi. Album ini diperkenalkan pada acara soft launching di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).
Di album Rinduku Padamu, SBY melibatkan beberapa musisi papan atas seperti Ebiet G. Ade, AB Three, Dea Mirella, dan Kerispatih. Kali ini pun, SBY menggandeng beberapa musisi gaek. Di antaranya adalah pemusik legendaris Yockie Suryoprayogo.
Yockie mengatakan, mengaransemen karya SBY adalah pekerjaan yang menantang. Karenanya, Yockie memberikan sentuhan berbeda dalam album Evolusi. Keyboardis God Bless ini juga mengubah konsep sebagian lagu dalam album Evolusi menjadi instrumental.
Sebelum Yockie menggarap album ini, dia teringat ucapan penyanyi Iwan Fals. Iwan pernah berujar kepada Yockie menggenai karya SBY. Diam-diam, Iwan menyukai lagu-lagu SBY. Menurut Iwan, lagu-lagu Presiden RI keenam itu bagus. Iwan juga mengatakan, sebuah lagu dikatakan indah jika sinkron antara lirik dan notasi musik, sehingga menghasilkan hamonisasi. Ucapan Iwan inilah yang membuat Yockie berpikir untuk memberikan sentuhan berbeda dalam Evolusi.
Yockie menggarap sepuluh lagu dalam album kedua SBY ini. Enam lagu di antaranya digarap secara instrumental, seperti Rinduku Padamu dan Hening. Saksofonis jazz Oni Krinerwinto juga ikut membantu dalam tembang bertajuk Dendang di Malam Purnama.
Selain Yockie, musisi lain yang juga ikut terlibat adalah gitaris Kiboud Maulana, Totok Tewel, Eddy Kemput, serta Wawan (trompet), Oni Krisnerwinto (saksofon), dan Idris Sardi (biola).(Tka)
Di album Rinduku Padamu, SBY melibatkan beberapa musisi papan atas seperti Ebiet G. Ade, AB Three, Dea Mirella, dan Kerispatih. Kali ini pun, SBY menggandeng beberapa musisi gaek. Di antaranya adalah pemusik legendaris Yockie Suryoprayogo.
Yockie mengatakan, mengaransemen karya SBY adalah pekerjaan yang menantang. Karenanya, Yockie memberikan sentuhan berbeda dalam album Evolusi. Keyboardis God Bless ini juga mengubah konsep sebagian lagu dalam album Evolusi menjadi instrumental.
Sebelum Yockie menggarap album ini, dia teringat ucapan penyanyi Iwan Fals. Iwan pernah berujar kepada Yockie menggenai karya SBY. Diam-diam, Iwan menyukai lagu-lagu SBY. Menurut Iwan, lagu-lagu Presiden RI keenam itu bagus. Iwan juga mengatakan, sebuah lagu dikatakan indah jika sinkron antara lirik dan notasi musik, sehingga menghasilkan hamonisasi. Ucapan Iwan inilah yang membuat Yockie berpikir untuk memberikan sentuhan berbeda dalam Evolusi.
Yockie menggarap sepuluh lagu dalam album kedua SBY ini. Enam lagu di antaranya digarap secara instrumental, seperti Rinduku Padamu dan Hening. Saksofonis jazz Oni Krinerwinto juga ikut membantu dalam tembang bertajuk Dendang di Malam Purnama.
Selain Yockie, musisi lain yang juga ikut terlibat adalah gitaris Kiboud Maulana, Totok Tewel, Eddy Kemput, serta Wawan (trompet), Oni Krisnerwinto (saksofon), dan Idris Sardi (biola).(Tka)
Aku dan SCMusik
Hari ini saat-saat terakhirku di SCM. Berat memang meninggalkan sesuatu yang sudah kita sukai. Khususnya ilmu yang baru saja saya dapat di SCM. Karena untuk menjadi bagian dari perusahaan ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Berlebihan ya.. Tapi memang itu kenyataannya. Tak semua orang dapat diterima menjadi peserta magang di perusahaan besar ini. Bahkan aku harus menunggu lama hasil interview. Aku sangat bangga bisa menjadi bagian dari SCM. Walaupun, hanya sebagai karyawan magang.
Bagaimana tak bangga, melalui SCM, aku mendapatkan ilmu baru. aku ditugaskan sebagai Jurnalis, mereka sih bilangnya sebagai editor. Tapi pengkat itu belum cocok untukku. Bahkan di perusahaan ini juga saya, aku dpat belajar berhubungan dengan sesama karyawan dana atasan.
Berat rasanya meninggalkan aktifitasku sebagai jurnalis. Tapi keputusan ini aku buat bukan tanpa alasan. Ada sebab di belakangnya. Aku tidak boleh egois, aku juga harus memikirkan keluargaku.
Ya.. saat ini keluargaku memang tengah membutuhakan biaya untuk pengobatan adikku. Aku ingin membantu keluargaku, palng tidak aku sudah tidak meminta uang untuk diriku sendiri.
Ya,,, uang pengganti transport memang tak mencukupi kebutuhannku. Uang itu hanya habis untuk ongkos saja. Karena itulah aku mengambil keputusan ini. Dan aku yakin setelah keluar dari sini aku mendapatkan seseuatu yang sudah menjadi hakku. Aku yakin Allah memiliki rahasia yang indah untuk aku dan keluargaku. Aku suka kalimat itu, karena dapat membuat hatiku tenang dan ikhlas menerima semuanya.
Ada hal lain, yang membuat aku takut kehilangan. Teman-temanku disini. Terutama tim kerjaku, Aswin, Boni dan pembimbingku mas Zaki. Mereka telah memberikan ilmu yang sangat luar biasa untukku.
Timku memiliki karakter yang berbeda-beda. Aswin, misalnya. Walaupun paling kecil umurnya, tapi kelakuannya sok tua. Klo si Bonie lain lagi dia aku julukin Mr. Cabul, hmmm karena kebiasannya suka mancing si Aswin ngomong yang porno-porno. Eh, tapi Aswin juga suak gitu sich... Ya tepatnya mereka berdua sama saja gak ada bedanya heheh..
Sementara, mas Zaki adalah pembimbingku di SCMusik.com (New Media di SCM) gak bisa comment dech tetang dia yang pasti dah kasih banyak pelajaran buat aku. So ada satu lagi yang gak akan aku lupain yaitu mas Epenk. Dia dah kasih banyak masukan buat aku dan tim. Bahkan aku tak malu meneteskan air mataku saat curhat ke dia. Hmmm malu sich tapi entah mengapa air mata ini mengalir begitu saja. So,,, untuk SCM grup thx banget dah terima aku di sini selama emapt bulan..
Pelajaran yang aku dapat di sini akan aku bawa sampai kapanpun. Dan apabila masih berjodoh kita akan bertemu di lain waktu...
"Di belakangku ada kekuatan yang tak terbatas, di depanku ada kemungkinan tak berakhir, di sekelilingku ada kesempatan tak terhitung. Dan, semua itu ada yang mengatur. Kenapa mesti takut?" Rabindranath Tagore (1816-1941)
So... Semangaaaaaaaaaaaaaaaaattttttttttt......
Bagaimana tak bangga, melalui SCM, aku mendapatkan ilmu baru. aku ditugaskan sebagai Jurnalis, mereka sih bilangnya sebagai editor. Tapi pengkat itu belum cocok untukku. Bahkan di perusahaan ini juga saya, aku dpat belajar berhubungan dengan sesama karyawan dana atasan.
Berat rasanya meninggalkan aktifitasku sebagai jurnalis. Tapi keputusan ini aku buat bukan tanpa alasan. Ada sebab di belakangnya. Aku tidak boleh egois, aku juga harus memikirkan keluargaku.
Ya.. saat ini keluargaku memang tengah membutuhakan biaya untuk pengobatan adikku. Aku ingin membantu keluargaku, palng tidak aku sudah tidak meminta uang untuk diriku sendiri.
Ya,,, uang pengganti transport memang tak mencukupi kebutuhannku. Uang itu hanya habis untuk ongkos saja. Karena itulah aku mengambil keputusan ini. Dan aku yakin setelah keluar dari sini aku mendapatkan seseuatu yang sudah menjadi hakku. Aku yakin Allah memiliki rahasia yang indah untuk aku dan keluargaku. Aku suka kalimat itu, karena dapat membuat hatiku tenang dan ikhlas menerima semuanya.
Ada hal lain, yang membuat aku takut kehilangan. Teman-temanku disini. Terutama tim kerjaku, Aswin, Boni dan pembimbingku mas Zaki. Mereka telah memberikan ilmu yang sangat luar biasa untukku.
Timku memiliki karakter yang berbeda-beda. Aswin, misalnya. Walaupun paling kecil umurnya, tapi kelakuannya sok tua. Klo si Bonie lain lagi dia aku julukin Mr. Cabul, hmmm karena kebiasannya suka mancing si Aswin ngomong yang porno-porno. Eh, tapi Aswin juga suak gitu sich... Ya tepatnya mereka berdua sama saja gak ada bedanya heheh..
Sementara, mas Zaki adalah pembimbingku di SCMusik.com (New Media di SCM) gak bisa comment dech tetang dia yang pasti dah kasih banyak pelajaran buat aku. So ada satu lagi yang gak akan aku lupain yaitu mas Epenk. Dia dah kasih banyak masukan buat aku dan tim. Bahkan aku tak malu meneteskan air mataku saat curhat ke dia. Hmmm malu sich tapi entah mengapa air mata ini mengalir begitu saja. So,,, untuk SCM grup thx banget dah terima aku di sini selama emapt bulan..
Pelajaran yang aku dapat di sini akan aku bawa sampai kapanpun. Dan apabila masih berjodoh kita akan bertemu di lain waktu...
"Di belakangku ada kekuatan yang tak terbatas, di depanku ada kemungkinan tak berakhir, di sekelilingku ada kesempatan tak terhitung. Dan, semua itu ada yang mengatur. Kenapa mesti takut?" Rabindranath Tagore (1816-1941)
So... Semangaaaaaaaaaaaaaaaaattttttttttt......
Langganan:
Postingan (Atom)